Senin, 17 September 2012

Haji Mabrur

Haji Mabrur menurut bahasa berasal dari kata Hajjun Mabrur ( Haji Mabrur), terdiri dari kata Hajju dan Mabrur


حَجَّ يَحُجُّ حَجًّا

Yang berarti menyengaja / bermaksud, secara istilah mempunyai makna menyengaja mengunjungi baitulah (ka’bah) untuk berhaji atau berumrah, sehingga jikaseseorang pergi ke Ka’bah tetapi lebih mementingkan untuk hal lain, misal berdagang, maka dia tidak berhaji tetai berjalan dalam perdagangan
Sedang mabrur mempunyai makna maqbul (diterima) dari kedua kata tersebut (haji mabrur) secara bebas dapat diartikan sebagai ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Berlawanan dari haji mabrur adalah haji mardud (haji yang ditolak).
Haji yang diterima ini dibatasi sebagai ibadah haji yang tidak dicampuri dengan dosa, sunyi dari riya’ dan juga tidak melakukan perbuatan rofats, fusuq dan jidal.


الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang diketahui, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan-bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, fusuq dan berbantah-bantahan selama mengerjakan haji.”


Sedangkan haji mardud dicirikan sebagai bercampurnya dosa dan keharaman, sebagai mana penjelasan Rasulullah SAW :


لاََ لَبَّيَْكَ وَلَا شَرِيْكَ عَلَيْكَ وَطَعَامَُ حَرَامٌ وَلِبَاسُكَ حَرَامٌ وَحَجُّكَ مَرْدُوْدٌ (رواهالبخاري ومسلم عن جابر)

“tidak ada talbiyah bagimu dan tidak ada pula keberuntungan atasmu karena makananmu haram, pakaianmu haram dan hajimu ditolak “ (HR. Bukhori dan Muslim dari Jabir).
Sedang ciri- ciri haji mabrur seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.


وَ الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ  فَقِيْلَ مَا بِرُّ الْحَجِّ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ اِطْعَامُ الطَّعَامِ
وَطَيِّبُ الْكَلَا مِ  ( رواه احمد عن جابر
 
“Dan haji mabrur itu tiada balasan baginya melainkan jannah.maka ditanyakan apakah haji mabrur itu ya Rasulullah ? Beliau menjawab : memberi makan dan berkata baik (HR. Ahmad dari Jabir )

Ulama sepakat memberikan batas perbedaan antara haji maqbul dan haji mabrur, yaitu haji maqbul adalah haji yang diterima dan mendapat pahala sesuai yang dijanjikan dan menghapuskan kewajiban seseorang dari kewajiban haji sedangkan haji mabrur adalah haji yang mampu menghantarkan pelakunya kelak bisa lebih baik daripada hari- hari sebelum berhaji


عَمَلُهُ بَعْدَالْحَجِّ خَيْرٌ مِنْ قَبْلِهِ
Amal perbuatannya setelah ibadah haji lebih baik daripada sebelumnya.

Dengan demikian haji mabrur sudah pasti maqbul. Akan tetapi tidak semua haji maqbul pasti menjadi mabrur, karena kemabrurannya ditentukan oleh amal perbuatannya stelah ia melaksanakan haji.
Wallahu a’alam Bisshawab, semoga bermanfaat,.





@http://bahtiareffendi.com/article/94523/memaknai-haji-mabrur.html

Sabtu, 08 September 2012

lagu sedih

lagu ini berisi lagu yang sedih dan puisi sedih pula,.
InsyaAllah asik ko lagunya,.
cekidot gan,.,.
oia gan klo diminta pass: FMS

lagu + puisi sedih